Jakarta, mataberita.net — Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh mengaku merinding saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
“Saya merinding membayangkannya ketika menyanyikan Indonesia Raya bersama mungkin 80 ribu orang dan itu adalah perasaan yang luar biasa karena bisa bermain untuk Indonesia dengan segala gemuruh di stadion ini. Benar-benar tidak bisa dipercaya,” tutur Sandy Walsh dalam wawancara dengan Mills Sport di Youtube.
Pemain 29 tahun itu bahkan mengaku tidak pernah merasakan pengalaman serupa di Eropa. Sepanjang kariernya di Liga Belgia, menurutnya tidak ada yang bisa menyamai kegilaan suporter seperti di Indonesia.
Ia berpendapat, sorakan penonton di lapangan turut memberikan semangat kepada pemain. Sandy berharap atmosfer serupa akan terus bergema setiap saat ketika Timnas Indonesia bertanding.
“Energi yang kami dapatkan dari para penggemar dari orang-orang yang mendukung kami tidak bisa tertandingi. Saya belum pernah merasakan ini sebelumnya dan saya tidak berpikir rekan tim saya di Eropa atau di manapun di dunia ini pernah merasakan perasaan yang sama seperti yang saya rasakan,” katanya.
Saat ini Timnas Indonesia tengah berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan-lawan yang dihadapi kian berat seiring kehadiran sederet tim besar seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain.
Dalam dua laga awal Timnas Indonesia tak terkalahkan dengan hasil imbang secara beruntun, 1-1 lawan Arab Saudi dan 0-0 kontra Australia. Sandy Walsh ingin skuad Garuda memetik hasil yang lebih positif pada pertandingan selanjutnya kontra Bahrain dan China.
BACA JUGA : Stasiun KA Medan Resmi Terapkan Teknologi Face Recognition Boarding Gate
“Ini adalah perjuangan tim dan saya senang dengan penampilan saya yang membantu tim karena itulah ambisi saya untuk datang ke sini dan membantu tim. Kami begitu solid, stabil. Pemain-pemain yang baru datang langsung mengambil peran dan bermain baik,” imbuhnya.
“Tapi jika anda lihat tekad dan ambisi kami, serta semangat yang sedang diperjuangkan untuk terus bertarung hingga menit terakhir. Tidak hanya sebelas pemain inti tapi juga seluruh pemain yang menyatu dengan penggemar, khususnya ketika bermain di kandang,” ia menambahkan.
