Jakarta, mataberita.net — Boeing bakal menaikkan gaji karyawan sebesar 25 persen dan menambah armada pesawat baru.
Kebijakan itu mereka ambil setelah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja yang mewakili lebih dari 32 ribu buruh perusahaan di wilayah Barat Laut Pasifik AS. Kebijakan ini mereka ambil demi mencegah terjadinya mogok kerja yang rencananya terjadi mulai 13 September 2024.
Mengutip Reuters, kebijakan ini merupakan keberhasilan penting bagi CEO baru Boeing, Kelly Ortberg, yang mulai menjabat bulan lalu dengan mandat untuk memperbaiki kualitas di perusahaan pembuat pesawat tersebut.
BACA JUGA : Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK Terhadap Karyawan Angkasa Pura Usai Merger Jadi Angkasa Pura Indonesia
Kesepakatan kerja penuh pertama dalam 16 tahun ini juga akan mencakup manfaat pensiun yang lebih baik dan memberikan serikat pekerja lebih banyak pengaruh dalam sistem produksi terkait keselamatan dan kualitas.
Serikat pekerja menyebutnya sebagai kontrak terbaik yang pernah mereka negosiasikan dan menggambarkan pekerja serikat sebagai komitmen untuk membangun pesawat berkualitas.
Boeing sedang menghadapi krisis kualitas dan pengawasan dari regulator serta pelanggan, setelah sebuah penutup pintu pada jet MAX baru yang hampir copot saat terbang di Alaska Air pada Januari.
Pekerja Boeing bisa menolak kesepakatan ini jika mendapat dukungan kurang dari mayoritas. Sehingga mogok kerja mungkin terjadi jika dua pertiga mendukung penghentian kerja dalam pemungutan suara kedua.
Boeing dan pesaingnya, Airbus, sedang berada di tahap awal merancang strategi untuk pengganti model satu lorong terlaris mereka yang diperkirakan akan memasuki layanan pada akhir 2030-an.
Keputusan Boeing untuk berkomitmen lebih awal ke pusat pembuatan pesawat utama mereka di Barat Laut untuk model-model baru bertentangan dengan upaya sebelumnya untuk bersaing di lokasi-lokasi berbeda, yang telah membuat IAM merasa tidak puas.
“Ini akan selaras dengan model-model unggulan kami yang lain, artinya keamanan pekerjaan untuk generasi yang akan datang,” tutur CEO Boeing Commercial Airplanes, Stephanie Pope, dalam pesan kepada karyawan.