Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Komisi II DPR RI Setujui Usulan Penambahan Anggaran Yang di Ajukan Oleh OIKN Sebesar Rp27,8 Triliun

Foto : Komisi II DPR RI Setujui Usulan Penambahan Anggaran Yang di Ajukan Oleh OIKN Sebesar Rp27,8 Triliun

Jakarta, mataberita.net — Komisi II DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran yang diajukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp27,8 triliun pada tahun depan.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan persetujuan itu pun sekaligus meminta kepada Badan Anggaran DPR RI untuk memenuhi usulan tambahan anggaran itu, serta menambahkannya ke dalam pagu anggaran atau pagu definitif OIKN tahun 2025.

“Dengan kita sudah menyepakati kesimpulan,” tutur Doli dalam rapat kerja bersama OIKN di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (09/09/2024).

Sementara itu, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni menjelaskan usulan tambahan anggaran itu sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa.

Ia pun memaparkan sebelumnya pagu anggaran OIKN pada 2025 sebesar Rp505 miliar. Adapun kebutuhan tambahan anggaran itu berasal dari enam kedeputian di dalam OIKN antara lain deputi bidang perencanaan dan pertanahan sebesar Rp788,5 miliar, bidang pengendalian pembangunan sebesar Rp106,1 miliar.

Selanjutnya, deputi bidang sosial dan budaya dan masyarakat sebesar Rp62,5 miliar, bidang transformasi hijau dan digital sebesar Rp37,7 miliar, serta bidang lingkungan hidup dan SDA sebesar Rp63 miliar.

“Dan terakhir usulan yang paling besar dari kedeputian bidang sarana dan prasarana sebesar Rp26,7 triliun,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera pun berpersen agar OIKN menjaga akuntabilitas keuangan karena OIKN merupakan salah satu mitra yang mengajukan tambahan anggaran paling besar dibandingkan kementerian atau lembaga mitra Komisi II DPR RI lainnya.

“IKN mengusulkan tambahan lebih dari Rp27 triliun untuk anggaran 2025. Terbesar dalam sejarah usulan di Komisi II. Kira perlu sama-sama menjaga kesinambungan alokasi anggaran ini,” katanya.

BACA JUGA : OJK Beri Peringatan Khusus Usai Gen Z dan Milenial Tercatat Jadi Biang Kerok Dari Sepertiga Kredit Macet Pinjol

Selain itu, imbuh Mardani, pembangunan IKN juga harus menjaga kelestarian lingkungan karena telah mengedepankan konsep forest city. Politikus PKS itu ingin IKN agar menjadi kota rujukan banyak pihak.

“Kondisi alam masyarakat adat betul-betul dijaga, kita bisa menyatukan antara modernitas dengan tradisionalitas,” ucap Mardani.

Tambahan anggaran yang awalnya diajukan OIKN lebih dari Rp27,8 triliun, yakni Rp29,8 triliun untuk pagu 2025.

Plt Wakil OIKN Raja Juli Antoni menuturkan permintaan tambahan anggaran tahun depan itu sudah disampaikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bappenas.

“Kami mencatat beberapa kebutuhan anggaran yang belum teralokasikan dalam pagu indikatif 2025 dengan total Rp29,8 triliun,” ujar Antoni dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, pada Senin (10/06/2024).

Berdasarkan bahan paparannya, tambahan anggaran itu dibutuhkan untuk membiayai tiga hal. Pertama, pengelolaan gedung-gedung yang diserahkan dari Kementerian PUPR ke OIKN.

Kedua, pembangunan infrastruktur lanjutan untuk program pembangunan IKN 2025. Ketiga, penyediaan teknologi kota pintar.

Lebih lanjut, pagu anggaran indikatif 2025 OIKN diajukan sebesar Rp505,53 miliar. Angka ini lebih rendah dari pagu indikatif 2024 yang sebesar Rp543,36 miliar.

“Untuk 2025, pagu indikatif turun menjadi Rp505,53 miliar dengan rincian Rp368,44 miliar untuk dukungan manajemen dan Rp137,09 miliar untuk pengembangan kawasan strategis,” imbuh Antoni.

Terkait pagu 2024, Antoni menyebut dari Rp543,36 miliar, realisasi anggaran yang telah digunakan baru mencapai Rp177,6 miliar per 8 Juni 2024.

“Atau 32,69 persen dan kami menargetkan capaian serapan OIKN sampai akhir Juni sebesar 45 persen,” pungkasnya.

Leave a Reply