Jakarta, mataberita.net — DPR RI meminta anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) juga dipakai untuk mendukung makan bergizi gratis, program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Tetapi, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut bahwa anggaran Kemensos seharusnya menyasar untuk rakyat miskin, termasuk lansia.
Permintaan DPR itu dibacakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar TB Ace Hasan Syadzily dalam kesimpulan Rapat Kerja dengan Kemensos.
“Ini masuk anggarannya (Kemensos) mana yang untuk makan bergizi? Ini kan nanti ada lembaga sendiri, Badan Gizi,” tutur Risma kepada Ace dalam Raker di DPR RI, Jakarta, pada Selasa (03/09/2024).
Politikus Partai Golkar itu membenarkan memang sudah ada Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program tersebut. Bahkan, pemerintah sudah menetapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk eksekusi makan gratis di 2025.
BACA JUGA : Ma’ruf Amin Berharap Kebijakan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Berlanjut Pada Pemerintahan Prabowo
Akan tetapi, Ace menekankan Kemensos juga punya peran untuk mewujudkan janji kampanye Prabowo tersebut.
Pria yang juga juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menyebut kesimpulan rapat ini bisa menjadi payung hukum atau landasan jika ada penyesuaian anggaran makan bergizi gratis di kemudian hari.
Risma lalu merespons kalau program makan bergizi gratis tidak hanya menyasar orang miskin, sehingga bukan menjadi kewenangan Kemensos.
“Kan semua, miskin gak miskin pokoknya dapat semua (makan gratis), itu mestinya bukan di kami kalau itu (makan bergizi gratis). Mestinya bukan di kami. Kami kan menangani meskipun lanjut usia (lansia) juga miskin, bukan lansia, semuanya,” tambahnya.
Pada akhirnya, Komisi VIII DPR RI dan Mensos Risma menyepakati kesimpulan tersebut.