Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Jokowi Minta BPOM Segera Pikirkan Cara Turunkan Harga Obat di Indonesia

Foto : Jokowi Minta BPOM Segera Pikirkan Cara Turunkan Harga Obat di Indonesia

Jakarta, mataberita.net — Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mendapat laporan bahwa harga obat di Indonesia bisa 400 persen atau lima kali lipat lebih mahal dari negara lain.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar.

“Dalam laporan yang Bapak Presiden terima, dibandingkan dengan harga obat yang beredar di negeri kita, bisa sampai dengan 400 persen lebih tinggi dibanding di (luar) negeri,” tutur Taruna usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (20/08/2024).

Karena itu, Jokowi meminta BPOM segera memikirkan cara untuk menurunkan harga obat di Indonesia sehingga bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.

BACA JUGA : Bank Mandiri Berikan Apresiasi Senilai Rp485 Juta Terhadap 76 Anggota Paskibraka

“Beliau menginstruksikan bagaimana harga obat ini bisa dikontrol setidaknya bisa mirip-mirip dengan harga generik, atau mirip-mirip dengan harga obat di negara tetangga misalnya di Malaysia, ataupun di Filipina, ataupun di Singapura,” ujarnya.

Jokowi dalam pertemuan itu juga meminta Taruna agar BPOM tidak terlalu kaku soal penerbitan izin edar obat dan vaksin di Indonesia.

Taruna menyebut Jokowi menganggap inovasi obat dan vaksin harus didukung demi mewujudkan kemandirian farmasi dalam negeri.

“Beliau mengatakan bahwa kadang juga ada obat dalam negeri sangat lama untuk disahkan,” imbuhnya.

Di samping itu, Jokowi pun mengingatkan kepadanya bahwa BPOM tidak bisa bekerja sendiri. BPOM akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Indonesia.

Kemudian, Jokowi meminta BPOM terus berinovasi menciptakan obat yang mirip dengan beberapa obat yang selama ini impor dari Jepang hingga Jerman.

Pasalnya, beberapa obat penting dari negara-negara maju itu masuk ke negara tetangga, sehingga warga Indonesia yang membutuhkan obat itu harus membeli ke luar negeri.

“Jadi saya melihat mungkin ada hubungannya dengan mafia obat internasional, hubungannya dengan bisnis pelayanan kesehatan internasional. Kita tidak menuduh negara lain tetapi nampaknya seperti itu,” pungkas Taruna.

Leave a Reply