Jakarta, mataberita.net — Presiden Joko Widodo akhirnya menggelar sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat membuka sidang, ia memamerkan jumlah investasi yang sudah masuk ke ibu kota negara baru.
Jokowi mengatakan sudah ada 55 proyek yang dimulai di IKN. Proyek-proyek itu bernilai sekitar Rp56 triliun.
“Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking,” tutur Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Negara, IKN, pada Senin (12/08/2024).
Jokowi menjelaskan angka itu berasal dari 6 proyek bidang pendidikan, 2 proyek kesehatan, 10 proyek logistik dan ritel, 2 proyek transportasi dan energi, 14 proyek perbankan dan perkantoran, 9 proyek area hijau dan hunian, serta 3 proyek media dan teknologi.
BACA JUGA : Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Harga Pertamax
Jokowi yakin investasi dan pemindahan ibu kota negara ke depan akan mendorong per percepatan ekonomi. Selain itu, ekonomi tak akan lagi berpusat di Jakarta dan Pulau Jawa lagi.
Dia menyebut saat ini 58 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia berputar du Pulau Jawa. Ia ingin angka itu menyebar ke luar Jawa.
“Keuntungannya apa yang didapatkan oleh masyarakat, khususnya Kalimantan Timur? Saya kira ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, lebih khusus lagi Kabupaten Paser Penajam Utara,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut 220 investor mengantre masuk IKN. Dia berkata investor-investor itu berasal dari dalam dan luar negeri.
Tanpa menyebutkan detail, dia berkata akan ada pengusaha China dan Jepang yang akan segera memulai proyek di IKN. Pengusaha-pengusaha itu akan bergerak di bidang properti.
“Dari 220, yang kemarin sudah groundbreaking kan 45, sisanya nanti siang saya akan undang lagi. Yang sudah dievaluasi, yang sedang proses ada 60-an. Ini akan kita coba percepat lagi,” tutur Basuki saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis (08/08/2024).