Jakarta, mataberita.net — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jaringan jalan tol yang menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Bandara Sepinggan, Balikpapan bakal rampung pada 2030.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida mengatakan dengan jaringan tol ini, IKN-Bandara Sepinggan bisa ditempuh dalam 50 menit.
“Secara sistem jaringan jalan yang sudah dilaksanakan, khususnya untuk jaringan jalan tol, akses ini adalah mengkoneksikan waktu kurang dari 50 menit, dari koneksi transit ekspres dari KIPP sampai dengan ke bandara strategis (Sepinggan) di tahun 2030,” kata Wida di acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar 2024, di Kantor Kementerian PUPR, pada Rabu (07/08/2024).
Wida mengatakan PUPR mendapat penugasan untuk membangun jaringan jalan tol di IKN sepanjang 88,54 km. Dari jumlah tersebut, yang telah dibangun mencapai 67,65 km. Artinya yang masih belum terbangun sepanjang 20,89 km.
“Rata-rata pembelian untuk jalan tol sendiri adalah sekitar Rp 305 miliar (per km) dan untuk penyelesaian yang belum dibangun adalah Rp 6,38 triliun atau sekitar US$339 juta,” katanya.
Ia mengatakan saat ini Kementerian PUPR tengah melaksanakan beberapa pekerjaan tol IKN. Pertama, Tol Seksi 1 Segmen Bandara Sepinggan yang langsung terkoneksi dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 7,01 km. Akses jalan tersebut saat ini sudah terbangun.
BACA JUGA : Luhut Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Jokowi Jelang Masa Jabatannya Selesai
Kemudian Segmen Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, dan Segmen Kariangau-Simpang Tempadung 7,33 km.
Lalu yang keempat ada Segmen Simpang Tempadung sampai Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,68 km. Selanjutnya, jalan tol tersebut dikoneksikan juga dengan Segmen Jembatan Pulau Balang sampai dengan Simpang Riko 13,26 km.
Kemudian Segmen Simpang Riko sampai dengan Outer Ring Road IKN 6,22 km, Outer Ring Road IKN sampai dengan Simpang 3 ITCI sepanjang 6,18 km.
Terakhir, Segmen 6C dari Simpang 3 ITCI sampai dengan Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur 5,64 km.
Wida mengatakan proyek-proyek tersebut telah mulai berjalan dan beberapa di antaranya telah rampung. Adapun segmen yang belum dibangun yaitu segmen 4A dan 4B tempat tol terowongan bawah laut atau immersed tunnel dibangun.
“Keseluruhan (jalan tol) sudah dalam proses pekerjaan, kecuali segmen 4A dan 4B, di mana di sini terdapat rencana pembangunan immersed tunnel juga yang rencananya akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea,” imbuhnya.