Jakarta, mataberita.net — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal memiliki tol dengan terowongan bawah laut (immersed tunnel).
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tol bawah laut ini mencapai Rp11,04 triliun.
Tol bawah laut ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Rencananya, proyek ini digarap melalui kerja sama dengan Korea Selatan.
“Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp11 triliun atau senilai US$682 juta,” tutur Wida di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Rabu (07/08/2024).
Menurut dia, pembangunan tol bawah laut ini masuk dalam rancangan pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B, yang berada di area timur.
“Keseluruhan (jalan tol) sudah dalam proses pekerjaan, kecuali segmen 4A dan 4B, di mana di sini terdapat rencana pembangunan immersed tunnel juga yang rencananya akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea,” ujarnya.
Wida menjelaskan pihaknya baru melakukan pekerjaan pembangunan jalan untuk zona 1, dari total 9 zona yang ada di IKN.
BACA JUGA : Rachmat Menuturkan Indonesia Masih Bergantung Pada Impor Dalam Penyediaan BBM
Zona 1 ini mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan target total pembangunan jalan sepanjang 226 kilometer (km). Jalan ini terdiri atas arteri primer, jaringan jalan arteri, kolektor, dan lokal.
Dari total 226 km itu, PUPR telah merampungkan pembangunan jalan sepanjang 83,09 km di KIP.
Menurut Wida, untuk menyelesaikannya 143,78 km sisanya dibutuhkan biaya Rp39,68 triliun, dengan asumsi rata-rata biaya untuk pembangunan jalan di IKN mencapai Rp 158,25 miliar per km.
“Untuk memenuhi kebutuhan penanganan sisa sepanjang 143,78 km, kurang lebih kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp39 triliun,” ujarnya.
Pada 2022, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja sempat mengatakan butuh anggaran besar untuk membangun tol bawah laut. Perkiraan biayanya mencapai Rp4 triliun per km.
“Lagi feasibility study, kan itu mahal. Satu km-nya Rp3 triliun – Rp4 triliun. Ya betul yang immersed tunnel, mahal itu,” ucapnya kepada wartawan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, pada Senin (08/08/2022).
Tol bawah laut ini bakal menghubungkan Balikpapan dengan pusat IKN Nusantara. Endra menyebut panjang terowongan mencapai 1,5 km dan keseluruhannya di bawah laut. Sementara panjang tol secara keseluruhan adalah 47 km.
Adapun detail lokasi pembangunannya yaitu dari km 13 menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN melewati Jembatan Pulau Balang. “Dari km 13 menuju KIPP lewat jembatan Pulau Balang,” imbuhnya.
Proyek ini diperkirakan akan mulai dibangun pada tahun 2025 mendatang di masa kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap feasibility study atau studi kelayakan.