Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

PTBA Adakan Pengembangan Lahan Basah Buatan

Foto : PTBA Adakan Pengembangan Lahan Basah Buatan

Jakarta, mataberita.net — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah mengadakan pengembangan lahan basah buatan yang bertujuan menghilangkan bahan pencemar seperti logam berat, dan mampu menetralkan air asam tambang.

Keberadaan lahan basah buatan itu memiliki beragam manfaat keberlanjutan, termasuk sebagai pengolahan air limbah tambang, serta upaya restorasi dalam memulihkan ekosistem yang terganggu.

AVP Perencanaan Lingkungan & Kehutanan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Dedy Saptaria Rosa menambahkan, manfaat lahan basah buatan juga termasuk biaya operasional dan perawatan rendah, serta keberlanjutan energi dengan pemanfaatan tanaman sehingga lebih ramah lingkungan dan mendukung prinsip keberlanjutan.

BACA JUGA : Produsen Baja Tahan Karat, Kini Hadir di Kawasan Industri IMIP

“Penerapan metode ini adalah salah satu wujud komitmen Bukit Asam dalam menjalankan prinsip Good Mining Practice,” tutur Dedy dalam Talkshow Inspiratif pada Festival LIKE di Jakarta, pada Kamis (08/08/2024).

Nantinya, air tambang yang telah diolah dan memenuhi baku mutu lingkungan akan digunakan kembali untuk berbagai keperluan, seperti pembersihan Coal Handling Facility, hingga memenuhi kebutuhan air bersih perkantoran tambang.

“Pemanfaatan air tambang untuk menunjang kegiatan operasi tambang dapat memberikan benefit optimal serta efisien dalam penggunaan air permukaan,” ucap Dedy.

Dedy kemudian menegaskan komitmen kuat PTBA untuk menerapkan kaidah teknik pertambangan agar kegiatan operasional dapat berlangsung secara efektif, efisien, serta aman dan ramah lingkungan.

“Aspek keberlanjutan sangat penting bagi Bukit Asam dalam upaya menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Selaras juga dengan visi Bukit Asam, yaitu menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan,” imbuh Dedy.

Implementasi lahan basah buatan di PTBA itu meliputi dua model, masing-masing adalah floating wetland system, dan swampy forest. Floating wetland merupakan inovasi PTBA yang menggunakan pipa paralon sebagai konstruksi apung di atas kolam yang berisi air asam tambang.

Pipa akan diisi dengan bahan organik berupa bokashi dan pupuk tankos, lalu ditanami tumbuhan untuk menyerap logam berat. Akar tumbuhan akan memanjang hingga ke air asam tambang dan menyerap unsur logam berat.

Sementara, model swampy forest mengombinasikan tanaman air dengan jenis tanaman rawa. Adapun berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk menyerap kandungan logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn), antara lain Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides), Melati Air (Echinodorus Palaefolius), Lonkida (Nauclea Orientalis), Jelutung Rawa (Dyera Costulata), Balangeran (Shorea Balangeran), Gelam (Melaleuca Leucadendron), dan Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi).

Leave a Reply