Jakarta, mataberita.net — PT Pertamina (Persero) siap memasarkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur kepada maskapai di Bali International Airshow 18-21 September 2024 mendatang.
SAF merupakan bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan yang dibuat dari campuran bahan bakar jet konvensional dan bahan pencampur berkelanjutan. Ada tujuh sumber utama bahan baku SAF, termasuk minyak goreng bekas.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan SAF tersebut diproduksi di Kilang Cilacap. SAF itu pen sudah diujicobakan oleh Garuda dalam penerbangan Jakarta-Solo.
“Pada kesempatan nanti di Airshow ini kami mulai memasarkan bahan bakar SAF ini kepada airline. Kami jamin pasokannya reliabel juga,” tutur Wiko di acara Press Conference Bali International Airshow, Jakarta, pada Senin (19/09/2024).
BACA JUGA : Jokowi Apresiasi dan Resmikan Pabrik Baru, Bahan Anoda Baterai Lithium
Pemerintah tengah menggalang pembuatan bahan bakar pesawat atau avtur dari minyak jelantah. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun turun tangan dengan memimpin Rapat Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri SAF di Indonesia.
Ia pun menargetkan SAF bisa diluncurkan paling lambat September mendatang dalam acara Bali International Air Show 2024.
“Pernahkah terpikirkan bahwa minyak jelantah atau used cooking oil dapat menjadi bahan bakar untuk industri aviasi atau penerbangan?” tulis Luhut di akun instagramnya @luhut.pandjaitan, pada Rabu (29/05/2024).
Luhut menjelaskan pengembangan industri SAF penting karena Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan dengan asumsi kebutuhan bahan bakar mencapai 7.500 ton liter hingga 2030. Apalagi, Pertamina juga sudah melakukan uji coba statis SAF untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.
“Hal ini membuktikan bahwa produk mereka layak digunakan pada pesawat komersil,” imbuhnya.