Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Indonesia Alami Deflasi Tahunan 0,09 Persen Pada 2025

Foto : Indonesia Alami Deflasi Tahunan 0,09 Persen Pada 2025

Jakarta, mataberita.net — Indonesia mengalami deflasi tahunan 0,09 persen pada 2025. Fenomena ini kembali muncul setelah 25 tahun lamanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan deflasi year on year (yoy) terakhir kali terjadi pada 2000. Tetapi, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menekankan ada perbedaan dalam fenomena di dua waktu yang berbeda itu.

Ia menjelaskan deflasi tahunan di 2025 disebabkan oleh diskon tarif listrik dengan andil 2,16 persen yoy. Ada juga beras, tomat, dan cabai merah yang masing-masing memberikan andil deflasi 0,11 persen.

“Menurut catatan BPS, deflasi yoy pernah terjadi pada Maret 2000, di mana pada saat itu deflasi sebesar 1,10 persen. Deflasi itu disumbang (dan) didominasi oleh kelompok bahan makanan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, pada Senin (03/03/2025).

BACA JUGA : Pemerintah Perkirakan Program MBG Bakal Serap Anggaran Hingga Rp2 Triliun

“Sekali lagi, deflasi 2025 ini mayoritas karena dipengaruhi oleh diskon listrik yang masuk kepada komponen harga diatur pemerintah,” terang Amalia.

Akan tetapi, wanita yang akrab disapa Winny itu memaparkan bahwa komponen inti masih mengalami inflasi tahunan sebesar 2,48 persen. Ia menegaskan data tersebut juga turut menjawab soal isu melemahnya daya beli.

Winny menekankan biasanya daya beli masyarakat dikaitkan dengan komponen inti. Faktanya, komponen tersebut sejauh ini masih mengalami inflasi.

“Komponen inti ini memberikan andil inflasi terbesar 1,58 persen. Kemudian, yang memberikan andil terhadap deflasi yoy karena adanya harga yang diatur pemerintah. Terutama karena adanya diskon listrik yang 50 persen itu masih berlangsung sampai Februari, sehingga komponen harga diatur pemerintah ini mengalami deflasi 9,02 persen dan memberikan andil deflasi 1,77 persen,” lanjut Winny.

“Bedanya dengan yang (deflasi tahunan) Maret 2000, itu kan deflasinya dipengaruhi oleh beberapa bahan makanan,” jelasnya.

BPS mengakui komponen harga bergejolak pada Februari 2025 mengalami deflasi secara tahunan untuk beberapa komoditas. Akan tetapi, Winny mengklaim ada sebagian komoditas yang masih mengalami inflasi secara yoy, seperti cabai rawit, bawang putih, kangkung, dan bawang merah.

“Sehingga komponen harga bergejolak itu kalau sudah digabungkan semuanya, maka mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dengan andil inflasi hanya 0,10 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Indonesia kembali mengalami deflasi secara bulanan di level 0,48 persen. Ini melanjutkan deflasi month to month (mtm) yang menembus 0,76 persen pada Januari 2025.

Indonesia juga tercatat mengalami deflasi 1,24 persen berdasarkan tahun kalender alias year to date (ytd).

 

Leave a Reply